Hujan

Libur tlah tiba libur tlah begitu riangnya diriku menyanyikan lagu itu layaknya anak kecil. Yap aku sangat bahagia karena mulai besok sekolahku libur sepuluh hari karana digunakan untuk ujian sekolah kakak kelas 12. Rencana liburan ku pun telah ku rancang jauh-jauh hari , yaa seperti liburan-liburan sebelumnya aku berencana pergi ke Jakarta. Awalnya orang tua kurang setuju karena aku baru saja balik dari Jakarta satu bulan yang lalu , namun dengan segala rayuanku akhirnya aku diberikan izin untuk ke jakardaah lagi. Aku berangkat kejakarta bersama om ku yang kebetulan dia lagi dijogja dan akan balik ke tangerang.
Sepanjang perjalanan menuju Jakarta aku merasa bahagia karena sebentar lagi aku akan melepaskan kerinduanku terhadapmu. Begitu aku sampai dijakarta  aku tersenyum bahagia melihatmu tlah menyambutku ditempat biasa. Hari-hari liburan ku ini tersa begitu cepat berlalu , ketika aku hendak mengajak mu untuk pergipun terkendala dengan sakitnya kamu tiba-tiba L akhirnya niatan ku pun kuurungkan agar kamu lekas sembuh. Namun belum sempat kita pergi esok aku sudah harus pulang karena lusanya aku sudah kembali bersekolah. Malam itu kamu menemaniku membeli tiket kereta untuk aku pulang , tiket sudah ditangan tapi aku malah merasa bersedih.
Rabu , 12 maret 2014 tiba , jam empat aku sudah dibangunankan untuk segera berberes diri dan segera berangkat kestasiun karena pukul 06.50 kereta yang akan aku tumpangi berangkat menuju jogja. Seperti biasa saat seperti ini hati ku menangis aku selalu tidak ingin hari ini aku pulang. Setelah aku mandi dan rapi budhe ku bilang kalo sepupuku sakit jadi tidak bisa mengantarkanku ke stasiun senen , aku mulai panic trus aku kestasiun sama siapa ? masak iya aku sendiri? Namun tiba-tiba aku melihat dia sudah rapi dengan penampilan seperti biasa celana jeans selutut dengan kaos bola kesayangannya ac milan dan juga jaket yang membuatnya terlihat keren dihadapanku. Dan ternyata dia sudah keren begitu subuh-subuh karena mau nganterin aku ke stasiun :D wahaha betapa bahagianya aku . karena pagi itu Jakarta diselimuti oleh awan mendung maka sebelum berangkat budhe berpesan agar kalo hujan kita berteduh jangan dibawah pohon.
Perjalanan menuju stasiun dimulai dengan mengendari vixion hitam itu ,  udara dingin pagi menusuk tubuhku. Awal perjalanan tak ada satu patah kata pun yang keluar dari mulut kita berdua , itu karena aku menahan rasa dingin. Tiba-tiba ketika sampai disekitar senayan gerimis turun kita berteduh dibawah jembatan penyebrangan , karena kita pikir hujan tidak terlalu deras kita melanjutkan perjalanan. Namun hujan semakin lama semakin deras kita berteduh lagi dihalte depan monas , dan saat itu aku merasakan aku seperti sedang berada di ftv-ftv yang sering aku tonton. Bagaimana tidak saat itu aku merasa kedinginan dan dengan pekanya dia , dia melepaskan jaketnya dan segera memakaikannya kepadaku. Aku sempat menolak karena aku kasihan terhadapnya pasti dia bakalan lebih kedinginan kalo jaketnya ia lepas , tapi karena dia memaksa akhirnya kukenakan juga jaket berwarna biru yang bertuliskan nata itu. Setelah itu kita lanjut jalan , namun belum lama kita jalan hujan semakin deras dan kita berteduh untuk ketiga kalinya dihalte depan masjid istiqal.
Saat berada disitu kulirik jam tangan ungu kesayanganku , begitu melihat aku terkejut ternyata sudah pukul 06.15 aku panic takut tertinggal kereta. Kita terpaksa menembus deras hujan , agar tidak telat dia mengendarai motor dengan begitu kencang dan tiba-tiba sebuah taksi lewat dengan ngebut menyiram kita sampai basah semua. Bukannya meneluh atau apa kita berdua malah tertawa bahagia dengan ulah si sopir taksi. Setelah perjalanan panjang itu kita sampai di senen aku langsung lari kebagian pemeriksaan tiket , dan disaat aku antri dia pamit untuk langsung pulang dan berkata kepada ku hati-hati dijalan dan jaga diri baik-baik dikereta sendiri. Setelah itu mulai menghilanglah dia dari hadapanku , entah kapan kita bisa bertemu lagi.

Selama didalam kereta aku masih berpikir tentang kejadian pagi ini , aku binggung dengan perasaanku disatu sisi aku sedih karena harus pulang ke jogja , tapi disisi lain aku juga bahagia meningat indahnya pagi tadi bersamamu. Dalam hati aku menangis tapi tak tau kenapaa bibirku ini selalu tersenyum mengingatnya. Semoga saja aku masih bisa bertemu dengan mu dan menikmati bahagia bersamamu. Liburan yang begitu indah dibulan maret kali ini tak mungkin kulupakan.

1 komentar:

  1. hehe,. ternyata tebakan yang selama ini kau tampik adalah sangat benar,. kau sedang jatuh cinta dengan si dia ,."penampilan seperti biasa celana jeans selutut dengan kaos bola kesayangannya ac milan dan juga jaket yang membuatnya terlihat keren dihadapanku"..

    BalasHapus