kampanye
Pesta demokrasi sudah didepan mata. Perhelatan akbar setiap lima
tahun sekali ini disambut antusias oleh masyarakat Indonesia. Mendekati pesta
demokrasi ini biasanya diramaikan dengan kampanye. Biasanya kampanye dilakukan
oleh para politisan baik perorangan maupun dari parpol.
Kampanye yang dilakukan pun beraneka ragam mulai dari yang
biasa-biasa saja , hingga ada juga yang berkampanye dengan cara yang tidak
wajar atau diluar nalar kita. Seperti sudah kita ketahui memasuki masa kampanye
disepanjang bahu jalan dipenuhi dengan atribut parpol. Poster-poster mengenai
nama caleg tertempel ditembok-tembok atau juga pohon-pohon. Begitu juga
bendera-bendera parpol berkibar dikanan kiri jalan. Semua itu mengganggu
keindahan kota yang terkesan sempit dengan adanya atribut kampanye itu.
Biasanya poster caleg yang terpampang adalah pose mereka yang
terlihat sewajarnya rapi dan terkesan berwibawa. Tapi namanya saja kampanye
pasti ada saja ide yang mereka gunakan untuk menarik simpati rakyat , misalnya
saja salah seorang yang memampang posternya dengan menggunakan kostum batman
atau superman dan berlaga selayaknya superhero itu. Memang lucu ketika
melihatnya namun tidak dapat dipungkiri ide seperti itu bisa menjadi salah satu
acuan.
Tidak hanya itu semakin majunya alat teknologi dizaman sekarang ini
juga dimanfaatkan oleh para caleg untuk berkampanye , misalnya saja mereka
menunjukkan visi dan misinya melalui jejaring sosial dunia maya yang digemari
oleh semua kalangan masyarakat seperti twitter dan facebook. Dengan begitu
masyarakat dapat mengenal sosok caleg lebih jauh. Bahkan ada juga caleg yang
memanfaatkan camera 360 untuk ia berfoto pada poster calegnya. Dengan begitu
caleg itu terlihat cantik atau ganteng.
Itu semua adalah beberapa contoh upaya-upaya para politisan untuk
menarik perhatian masyarakat. Selain itu kampanye juga ada yang bermasal ,
misalnya kampanye yang dilakukan melibatkan anak-anak dibawah umur. Selain itu
pelanggaran yang dilakukan politisan ketika kampenya adalah “money politic”.
Salah satu contoh money politic adalah tertangkapnya sebuah mobil ketika
operasi yang dilakukan polisi disuatu daerah diyogyakarta yang ternyata
mengangkut puluhan juta uang dalam bentuk uang duapuluh ribuan yang ternyata
akan dibagiin para warga agar mau memilih salah seorang caleg. Untung saja
pelanggaran kampanye tersebut dapat digagalkan.
Kita sebagai pemilih seharusnya dapat bersikap tegas. Jangan mau
memilih caleg-caleg yang memberikan berbagai macam dan uang pada masa-masa
kampanye. Dan tentu saja kita juga tidak boleh menerima semua pemberiannya itu.
Ketika menghadiri kampanye-kampanye akbar jangan juga membawa anak-anak dibawah
usia untuk ikut serta. Jadi apabila dari pihak politisan melakukan kampanye
sesuai dengan aturan dan begitu pula pihak pemilih maka Indonesia ini akan
menjadi Negara yang lebih baik.
0 komentar: